Pondok Pesantren Tahfidz
Meski menghafal Al-Qur’an bisa dilakukan di rumah. Namun, menghafal Al-Qur’an dengan bimbingan seorang guru yang ahli tentu lebih baik. Tidak hanya bisa membantu menemukan metode yang tepat untuk menghafal, guru juga berperan dalam mengajarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Al-Qur’an. Mulai dari, mempelajari
makhorijul huruf dan
tajwid, sejarah turunnya Al-Qur’an, mempelajari tafsir, hingga hadits.
Pesantren Tahfidz adalah salah satu tempat di mana kita bisa menjumpai guru yang ahli dalam bidang Al-Qur’an. Karena itu, memilih untuk mendaftarkan putra-putri kita ke pondok pesantren adalah pilihan bijak.
Di Indonesia, ada banyak Pondok Pesantren Tahfidz yang bisa kita jumpai. Salah satu Pesantren Tahfidz terbaik di Indonesia adalah Ponpes Isy Karima yang berlokasi di Karanganyar, Solo.
Di pondok pesantren ini, santri tidak hanya menghafalkan Al-Qur’an tapi juga akan dibimbing menjadi da’i yang siap menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai Al-Quran dan hadits kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan visi dan misi pondok pesantren Tahfidz Isy Karima.
Keutamaan Belajar dan Menghafal Al-Quran
Al-Qur’anul karim adalah kalam Allah
Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) secara
mutawatir–baik makna maupun lafalnya.
Al-Quran merupakan satu-satunya kitab samawi yang dijamin otentisitasnya. Melalui firmanNya yang tertera di dalam Al-Qur’an surah Al-hijr ayat 9, Allah berjanji akan menjaga Al-Qur’an.
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
“
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.”
Al-Quran sendiri diwahyukan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Diantara tujuan diturunkannya Al-Quran adalah, sebagai petunjuk bagi manusia untuk mengenal Allah, pedoman untuk meraih keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat, sebagai pengingat, peringatan, sumber ilmu pengetahuan, dan untuk membentuk masyarakat Madani.
Karena itu, jumhur ulama berpendapat bahwa, mempelajari Al-Quran hukumnya wajib bagi setiap kaum muslimin. Sedangkan, untuk mengkajinya secara mendalam, ulama berpendapat hukumnya adalah wajib kifayah.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
خيرُكم مَن تعلَّم القرآنَ وعلَّمه
Artinya:
Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. [HR Bukhari]
Hadis di atas menunjukkan pentingnya mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an. Karena itulah, para ulama sepakat bahwa, mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya serta mengajarkannya kepada orang lain merupakan salah satu amalan yang paling baik dan paling dicintai oleh Allah. Mengingat, kandungan di dalam Al-Qur’an akan memberikan kebaikan di dunia dan akhirat bagi orang yang mempelajari dan mengajarkannya.
Manfaat Mempelajari Al-Qur’an
Para ulama sepakat bahwa, mempelajari Al Quran hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim, karena Al-Qur’an adalah pondasi agama Islam. Diantara keutamaan mempelajari Al-Qur’an adalah:
- Akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
“
Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf.” (HR At-Tirmidzi)
- Memahami ayat-ayat Al-Qur’an akan membantu kita dalam mengekstraksi aturan hukum dan moral, mana yang halal dan haram, hingga mengetahui berbagai keajaiban ilmiah dan retoris yang terkandung di dalamnya
- Mempelajari Al-Qur’an akan meningkatkan derajat kita di dunia maupun di akhirat
- Menghindarkan kita dari perbuatan dosa dan maksiat
- Mempelajari Al-Qur’an juga akan mendorong kemampuan kita dalam memahami alam semesta dan fenomena alam
- Bisa membantu memperkuat daya ingat orang yang menghafalkannya
- Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada orang yang rajin membacanya.
“
Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.” (HR Muslim).
- Mempelajari Al-Qur’an adalah salah satu perwujudan kesalehan seorang anak.
“
Siapa saja membaca Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orangtuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari” (HR. Hakim)
- Memperoleh rahmat dari Allah SWT dan akan selalu dilindungi oleh malaikat dari kejahatan yang terlihat maupun tidak terlihat
- Memberikan ketenangan dan menentramkan hati
- Dijauhkan dari kesesatan dan tidak akan celaka. Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 123 yang artinya,
“
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku (wahai manusia), lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.”
- Dan, masih banyak keutamaan serta manfaat mempelajari Al-Qur’an yang lainnya.
Manfaat Menghafal Al-Qur’an di Pesantren Tahfidz
Selain dapat memberikan berbagai manfaat saat dikaji dan ditelaah (dipelajari), Al Quran juga bisa memberikan banyak manfaat bagi orang yang menghafalkannya. Berikut adalah beberapa keutamaan menghafalkan Al-Qur’an.
- Mendapatkan derajat yang tinggi dihadapan Allah
Status atau kedudukan penghafal Al-Qur’an (
hafidz) di hadapan Allah SWT sangatlah tinggi.
Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa,
إنَّ للهِ أهلين من النَّاسِ قالوا من هم يا رسولَ اللهِ قال أهلُ القرآنِ هم أهلُ اللهِ وخاصَّتُه
“Sungguh Allah memiliki keluarga yang terdiri dari manusia.” “Ya Rasulullah, siapakah mereka?” (Tanya sahabat). (Rasul menjawab), “Mereka (adalah)
Ahlul Quran (orang yang membaca, menghafalkan, dan mengamalkan Al-Quran). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang istimewa bagi Allah.”
- Penghafal Al-Qur’an akan ditempatkan di surga paling tinggi
Sayyidah Aisyah
radhiyallahu anha mengatakan bahwa jumlah tingkatan surga itu seperti banyak bilangan ayat-ayat Al-Qur’an. Sedangkan penghuni surga tingkat paling tinggi, salah satunya berasal dari kalangan orang-orang yang rajin membaca Al-Qur’an.
عَدَدُ دَرَجِ الْجَنَّةِ عَدَدُ آيِ الْقُرْآنِ فَمَنْ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنْ أَهْلِ الْقُرْآنِ فَلَيْسَ فَوْقَهُ دَرَجَةٌ
“
Tingkatan-tingkatan surga sejumlah bilangan ayat-ayat Al-Quran. Maka penghuni surga dari kalangan ahli Quran adalah penghuni tingkatan paling atas, di mana tidak ada lagi tingkatan surga setelahnya.” (HR. Al-Baihaqi)
- Bisa memberi syafaat kepada keluarga
Syafa’at bisa berarti pertolongan yang diberikan kepada seseorang agar mendapatkan keringanan atau kebebasan hukuman dari Allah SWT. Dengan syafa’at,
- Orang-orang yang sepantasnya masuk neraka bisa tidak masuk neraka, lalu
- Dengan syafaat, ahli tauhid (orang yang tidak menyekutukan Allah atau berbuat syirik selama di dunia) yang dimasukkan ke dalam neraka akan dikeluarkan dari neraka. Kemudian,
- Dengan syafaat pula penghuni surga akan ditinggikan derajatnya
Selain Nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an dan juga menghafal Al-Qur’an diberikan hak oleh Allah untuk memberikan
syafaat kepada orang-orang tertentu di hari kiamat kelak.
Jika Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasallam berhak memberikan syafaat kepada umatnya, maka Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada orang yang rajin membacanya seperti yang telah disebutkan di atas. Sedangkan penghafal Al-Qur’an akan diberikan kesempatan oleh Allah untuk memberikan syafaat kepada 10 anggota keluarganya, seperti yang tertuang pada hadits riwayat Al-Baihaqi.
Ali bin Abi Thalib
radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فَاسْتَظْهَرَهُ، وَحَفِظَهُ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ، وَشَفَّعَهُ فِيْ عَشْرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ كُلُّهُمْ قَدْ وَجَبَتْ لَهُمْ النَّارَ
“
Barang siapa membaca Al-Quran lalu mempelajarinya dan menghafalkannya, Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk 10 anggota keluarganya yang sudah ditetapkan masuk neraka.” [HR. Al-Baihaqi]
- Bekal terbaik untuk menghadap Allah
Ada banyak bekal yang bisa kita bawa saat meninggal dan menghadap Allah SWT kelak. Selain sholat dan berbagai amal kebaikan kita selama di dunia, hafalan Al-Qur’an adalah salah satu bekal yang dianggap paling disukai oleh Allah.
Hal tersebut sesuai dengan hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Al-Hakim berikut ini.
Uqbah bin Amir al-Juhani
radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّكُمْ لَنْ تَرْجِعُوا إِلَى اللَّهِ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ شَيْءٍ خَرَجَ مِنْهُ يَعْنِي الْقُرْآنَ
“
Sungguh kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling Ia cintai dari sesuatu yang berasal dari-Nya yaitu Al-Quran.”
- Derajat Penghafal Al-Qur’an sama dengan malaikat
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ra disebutkan bahwa, orang yang menghafal Al-Qur’an akan diangkat kedudukannya oleh Allah SWT hingga setara para malaikat.
Dari Aisyah ra, dari Nabi SAW bersabda,
مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ
Artinya: “
Orang yang membaca Al-Quran sementara ia telah menghafalnya, maka ia bersama para Malaikat yang baik dan mulia.” [HR. Bukhari]
Disamping berbagai keutamaan menghafal Al-Quran yang telah dijelaskan di atas, sebenarnya masih banyak keutamaan menghafal Quran yang lainnya. Termasuk, para penghafal Al-Qur’an akan menjadi orang yang arif di surga kelak, akan dihormati oleh sesama manusia di dunia maupun di akhirat, bebas dari siksa kubur, disayang oleh Rasulullah, dan masih banyak yang lainnya.
Cara Mempercepat Hafal Al-quran
Alhamdulillah… Di era modern ini, semakin banyak kita jumpai penghafal Quran (
hafidz/hafidzah). Banyaknya jumlah
hafidz/hafidzah tidak lepas dari maraknya pakar Quran yang berbagai rahasia metode menghafal Quran. Untuk memudahkan kita menghafal sendiri di rumah maupun di Pesantren Tahfidz.
Menurut para ulama, berikut adalah beberapa cara yang diyakini bisa membantu mempermudah dan mempercepat hafal Al-Quran.
- Berniat menghafal karena Allah
- Menghafal dengan hati yang ikhlas
- Mencintai Al-Quran
- Senantiasa memperbaiki makhorijul huruf (pengucapan) dan mempelajari tajwid
- Menentukan target jumlah hafalan
- Memilih waktu dan tempat yang tepat
- Tidak berpindah tempat sebelum hafal, karena berpindah tempat bisa mengganggu konsentrasi
- Memahami arti serta maknanya
- Jangan suka gonta-ganti mushaf
- Pilih metode yang dianggap paling mudah dan menyenangkan, semisal:
- Menghafal dengan mendengarkan murottal
- Menghafal sambil membaca
- Rutin mendengarkan murottal
- Menjaga pandangan dari maksiat
- Istiqomah